Rabu, 15 April 2020

Impor dan Ekspor Indonesia

Kabid Dikdas
Tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Sama halnya dengan manusia yang tidak dapat hidup sendiri, sebuah bangsa pun tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari bangsa lain. Negara kita kaya akan sumber daya alam. Terutama hasil tambang dan hasil pertanian. Hasil tambang dan hasil pertanian sebagian untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Melimpahnya sumber daya alam suatu negara melatarbelakangi kegiatan ekspor.

Namun dalam bidang teknologi ternyata kita masih tertinggal dari beberapa negara yang lain. Sehingga kita perlu melakukan kegiatan impor barang dan jasa. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sumber daya manusia. Terutama untuk memproduksi beberapa barang kebutuhan dalam negeri. Barang-barang yang diimpor Indonesia sebagian besar barang elektronik seperti televisi, radio, lemari es, dan lain-lain, dan barang-barang otomotif, seperti mobil, sepeda motor, kapal laut, dan lain-lain.

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan eksportir. Adapun barang yang dijual dikenal sebagai barang ekspor. sementara impor berarti sebaliknya, yaitu kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut importit, dan barang yang yang diimpor disebut barang impor. Sebagai catatan, walaupun sumber daya alam Indonesia melimpah namun kita masih mengimpor hasil-hasil pertanian.

1. Produk Ekspor Indonesia
Secara umum produk ekspor Indonesia dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas (minyak dan gas) dan barang non migas. Sepuluh komoditi ekspor utama Indonesia adalah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit, otomotif, alas kaki, udang, kakao dan kopi. Komoditas lainnya, yaitu makanan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan dan rempah-rempah, kulit dan produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri, peralatan kantor dan tanaman obat. Tujuan ekspor Indonesia antara lain sebagai berikut .
No. Nama Negara Barang Ekspor
1. Inggris Tembakau, karet, kelapa sawit, teh, kopi
2. Belanda Kopra, kopi, rempah-rempah, dan hasil perkebunan
3. Belgia dan Luxemburg Karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu gergajian, benang tenun, pakaian jadi, kayu lapis
4. Jepang Minyak bumi, biji logam, alumunium, kayu, bahan makanan
5. Amerika Serikat Minyak bumi dan elpiji
6. Perancis Bahan baku, industri parfum, karet, kelapa sawit
7. Jerman Karet, tembaga, timah, minyak bumi
8. Thailand Ikan segar dan beku, pupuk urea, besi baja, pakaian jadi, semen, batu bara, kertas, kayu lapis, tembakau, besi
9. Singapura Minyak mentah, karet alam, timah, kayu lapis, kosmetik, kertas, alat telkom, alat tulis
10 Brunei Darussalam Semen dan barang bangunan, pakaian jadi, mineral hasil olahan, tepung
11. Australia Batu bara, pupuk urea, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh,
12. Malaysia Batubara, pupuk urea, minyak mentah, tembakau
13. Selandia Baru Kopi, pakaian jadi, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh
14. Saudi Arabia Kayu lapis, teh
15. RRC Teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
16. Mesir Teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
17. Madagaskar Kayu, teh, kopi, karet, kertas
18. Afrika Selatan Barang logam, bahan makanan, bahan tekstil, pakaian jadi
19. India Mesin, bahan makanan, tekstil, pakaian jadi, minyak bumi
20. Philipina Minyak bumi, bahan pupuk, semen

2. Produk Impor Indonesia
Kegiatan impor yang dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri meliputi produk-produk makanan jadi, obat-obatan, kendaraan bermotor sampai pesawat terbang. Kegiatan impor menuntut bangsa Indonesia untuk melakukan kerja sama internasional dengan bangsa lain. Berikut ini 10 komoditi impor Indonesia.
Tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya Impor dan Ekspor Indonesia
  • Mesin dan peralatan mekanik
  • Mesin dan peralatan listrik
  • Besi dan baja
  • Kendaraan bermotor dan bagiannya
  • Plastik dan barang dari plastik
  • Bahan kimia organik
  • Barang dari besi dan baja
  • Serealia
  • Ampas/sisa industri makanan
  • Kapas

Negara asal komoditi impor Indonesia antara lain Jepang, Amerika Serikat, China, Singapur, Australia, Korea Selatan, Jerman, Taiwan, dan Malaysia .

Manfaat Kegiatan Ekspor
  • Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia. Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.
  • Menambah Devisa Negara. Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
  • Memperluas Lapangan Kerja. Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.

Manfaat Kegiatan Impor
  • Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan. Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
  • Memperoleh Teknologi Modern. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi dari luar negeri. Perdagangan antarnegara juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain. Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
  • Memperoleh Bahan Baku. Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri. Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.

Kegiatan eskpor dan impor merupakan bagian dari pertukaran barang dan jasa yang bersifat internasional. Sungguh amat besar manfaat dari kegiatan ekspor dan impor bagi suatu bangsa.