Selasa, 28 April 2020

1.1. Alasan Pemilihan Proyek Bisnis

1.1.    Alasan Pemilihan Proyek Bisnis

Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merupakan industri yang sudah lama eksis dalam dunia bisnis di Indonesia. Hal ini dapat dipertegas dengan adanya sekitar kurang lebih 600 perusahaan yang aktif di dalamnya. Idustri AMDK memang sudah penuh dengan pemain, mulai dari pemain dengan skala besar sampai dengan skala kecil. Namun partumbuhan pengusaha-pengusaha baru setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan, hal ini tentu saja mengindikasikan industry ini masih diminati oleh para calon pengusaha walau konsentrasi pasar sudah tinggi.
Perubahan tren masyarakat yang mulai bergeser menuju hidup yang lebih sehat dengan menginginkan air minum yang higienis dan memiliki kandungan yang baik bagi tubuh merupakan  peluang bisnis yang masih terbuka diluar kompetisi yang ketat. Masyarakat dengan persepsi seperti ini akan mudah untuk berpindah dan umumnya tidak loyal terhadap suatu merek.
Beberapa fakta yang disebutkan di atas merupakan peluang yang harus dimanfaatkan apabila perusahaan ingin masuk ke dalam industry AMDK. Maka dari itu apabila perusahaan sudah memiliki kelabihan dari kandungan air yang akan diperdagangkan lalu dikemas dengan manajemen dan strategi penjualan yang baik dan inovatif maka merek baru akan bisa mendapatkan pasarnya sendiri dan bertahan di dalam industry AMDK.

1.2.    Model Bisnis

Gambar 1.1 Model Bisnis
    Perusahaan kami bergerak di bidang air minum dalam kemasan (AMDK) yang menawarkan nilai tambah dari sisi air maupun kemasan. Origo menawarkan air murni yang telah melalui proses filtrasi menggunakan Origo Technology (tech). Origo tech menghasilkan air dengan kadar Total Dissolved Solid (TDS) sampai pada angka 0 (nol) ppm. TDS adalah satuan ukur  kadar logam yang tidak dapat dicerna oleh tubuh pada air.
Dari segi kemasan, kami menawarkan galon dengan desain stiker menarik yang merepresentasikan air Origo yaitu, “clean and simple”.  Lalu, untuk mempermudah pengguna pada aktivitas pemasangan galon ke dispenser, Origo juga menawarkan tutup galon yang mudah digunakan.
Produk yang ditawarkan oleh ORIGO memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Untuk mendapatkan nilai tambah yang ditawarkan, ORIGO  melakukan aktifitas diantaranya aktifitas produksi dan aktifitas pemasaran.
Aktifitas-aktifitas yang ada dalam perusahaan berasal dari  dana yang ada. Sumber dana yang digunakan oleh ORIGO berasal dari modal sendiri sebagai dana awal dan dari penjualan produk.
ORIGO menggunakan sumber dananya untuk membiayai aktifitas pra operasi,distribusi, pemasaran dan membeli persediaan di beberapa pemasok diantaranya tutup galon, segel, galon, stiker, tisu dan air. Kemudian ORIGO mendistribusikan produk kepada distributor, agen, kedai kopi dan teh dan kepada konsumen perumahan.

VALUE CHAIN
Value Chain merupakan kerangka yang dapat digunakan perusahaan untuk memahami posisi biayanya dan untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi implementasi strategi bisnisnya. Strategi bisnis yang dimaksud dalam konteks rencana bisnis ini adalah fokus biaya.
Aktifitas-aktifitas dalam value chain dibagi menjadi 2 kelompok yaitu aktifitas utama dan aktifitas pendukung. Aktifitas utama adalah aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam pembentukan fisik produk, sedangkan aktifitas pendukung adalah aktifitas-aktifitas yang menyediakan dukungan agar aktifitas utama dapat terlaksana.

Gambar 1.2 Value Chain
Setiap aktifitas di atas kami jadikan kunci fokus biaya dalam proyek bisnis yang kami jalankan.

Akitifitas Utama
Inbound Logistic
Dalam hal penyediaan bahan baku, kami menggunakan tenaga beberapa pemasok. Strategi ini kami jalankan untuk menemukan harga bahan baku yang tepat diantara pemasok-pemasok yang ada. 
    Operations
Kami membagi lima gudang awal berdasarkan domisili pendiri yang tersebar di daerah Jakarta Selatan, Cinere, dan Depok. Dengan demikian, kami dapat menangani permintaan di daerah masing-masing tanpa harus bekerja sama dengan pihak ke-tiga.
    Outbound Logistic
Menerapkan pesanan minimum pada setiap agen.
    Marketing & Sales
Kegiatan promosi yang kami lakukan lebih ke arah personal atau door-to-door promotion. Jenis promosi seperti ini lebih efektif dibandingkan promosi melalui media cetak. Hal ini dikarenakan sasaran konsumen kami adalah ibu rumah tangga. Berdasarkan hasil FGD (focus group discussion), ibu rumah tangga lebih senang berinteraksi langsung dan menyukai pembuktian atau fakta dibandingkan promosi media cetak.
    Service
Kami menerapkan pelayanan 24 jam untuk pesan antar.


Aktifitas Pendukung
    Firm Infrastructure
Kami mempunyai hubungan yang kuat dengan pemasok air, adapun air merupakan bahan baku utama bisnis kami. Kami juga mendapatkan kemudahan dalam segi harga.
    Human Resource Management
Pada tahap awal, kami tidak mempekerjakan keryawan terlebih dahulu karena skala bisnis kami masih relatif kecil. Di samping itu, kami berlima juga menguasai 3 bidang dasar usaha yang berbeda, yaitu manajemen, pemasaran, dan keuangan.
Technology Development
Kami menggunakan troli yang digunakan untuk mengangkat galon. Troli memudahkan dan mempercepat pegawai dalam proses pemndahan, karena pegawai dapat mengangkat tiga galon sekali jalan. Hal ini dapat menghemat tenaga dan juga memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan galon akibat kesalahan pegawai.
    Procurement
Kami akan melakukan kontrak jangka panjang dengan supplier air dan tetap menjaga hubungan dengan para pemasok. Hal ini untuk memudahkan akses ke pemasok dan sebagai perbandingan harga maupun kualitas.


1.3.    Sistematika Penulisan
Tulisan ini dibagi menjadi enam bagian yang membahas hal-hal sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan
Membahas alasan pemilihan proyek bisnis, model bisnis, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam proyek bisnis ini.

BAB II. Produk yang ditawarkan
Membahas mengenai produk yang akan diperdagangkan.

BAB III. Analisa Pasar
Membahas industry dari dua pendekatan yaitu analisa makro dan analisa mikro. Dalam analisa makro faktor-faktor yang dianggap berpengaruh adalah demografi, social budaya, teknologi dan peraturan pemerintah. Sedangkan pembahasan analisa mikro menggunakan model lima kekuatan Michael Porter.



BAB IV. Strategi dan Rencana Fungsional
Membahas seluruh kebijakan dan masing-masing fungsi dasar manajemen yaitu pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan yang direncanakan untuk penjualan produk dan pengembangan pasar ORIGO.

BAB V. Pelaksanaan Proyek Bisnis
Membahas mengenai aktualisasi pelaksanaan proyek bisnis yang sudah direncanakan sebelumnya dan melakukan analisa mengenai perbandingan antara perencanaan dengan kondisi yang actual terjadi.

BAB VI. Kesimpulan dan Penutup
Membahas mengenai kesimpulan dari proyek bisnis yang sudah dijalani dan menceritakan mengenai pembelajaran yang diperoleh mengenai perbedaan perencanaan dengan eksekusi.